Sunday, 21 October 2012
Beastudi Etos Kembali Membuka Pendaftaran
Berikut saya kutip langsung pengumuman pendaftaran Beastudi Etos khusus wilayah Bandung (sumber: klik di sini).
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Assalamu’alaikum wr wb
Beastudi Etos kembali membuka pendaftaran bagi mahasiswi muslim S1 ITB dan Fakultas Hukum & Ekonomi UNPAD angkatan 2012.
Berkas Persyaratan :
1. Form Biodata (dapat diunduh disini)
2. Surat Keterangan Tidak Mampu
3. Surat Keterangan Penghasilan Orangtua
4. Fotokopi Kartu Keluarga, KTP, dan Kartu Mahasiswa
5. Foto berwana ukuran 4 x 6 (2 Lembar)
6. Kisah perjalanan hidup (tulis tangan di kertas folio bergaris)
7. Fotokopi Sertifikat Prestasi (jika ada)
8. Foto seluruh ruangan rumah
Berkas pendaftaran dikirim ke Asrama Beastudi Etos Bandung, Jl. Cisitu Baru no. 39
Jadwal Seleksi :
1. 18-26 Oktober 2012 : Pengumpulan Berkas
2. 28 Oktober 2012 : Tes Tulis dan Wawancara
3. 29-30 Oktober 2012 : Homevisit
Fasilitas Beastudi Etos :
1. Penggantian uang masuk kuliah
2. SPP tahun pertama
3. Uang saku Rp 500.000,00 / bulan dan asrama selama 4 tahun
4. Pembinaan Pengembangan Diri
Informasi lengkap dapat menghubungi Hana Nur Fitriana (087822011747)
Sunday, 7 October 2012
Mengapa Berhenti Menulis?
Sudah begitu lama saya tidak membuka-buka laman blogger saya sendiri. Alasannya klasik, tidak sempat. Meski sempat pun hanya sekedar melihat apa ada post baru dari kawan-kawan saya. Ya, hanya sekedar itu saja. Padatnya rutinitas kegiatan seolah-olah menghalangi timbulnya kesempatan untuk menulis. Padahal, setelah dipikirkan lebih jauh lagi. Bukanlah kegiatan lain itu yang menjadi penghalang untuk menulis, melainkan semuanya terletak pada diri saya sendiri.
Seringkali terlintas dalam benak saya. Kemanakah perginya cita-cita saya itu. Cita-cita untuk dapat menulis dan terus menulis. Hingga saya dapat menghasilkan tulisan yang bermutu dan bermanfaat. Mungkin juga hingga saya menerbitkan buku sendiri bila memang diperlukan.
Sayang, cita-cita itu akan terlupakan begitu saja tanpa sempat memulai pencapaiannya, jika saya terus menerus mengabaikan kegiatan tulis-menulis dari daftar kegiatan rutin saya. Maka, blog ini tentu saja akan saya manfaatkan sebagai salah satu media saya menulis. Mungkin akan ada isi tulisan yang tidak menarik bagi Anda. Tapi siapa tahu di lain waktu saya bisa menulis hal yang menarik bagi Anda.
Ah, ya, mungkin saja. Mungkin saya pun mulai melupakan rutinitas membaca, sehingga rasa enggan untuk menguntai kata terus saja bermunculan.
Ada amalan yang tidak terputus meski sang pelaku telah meninggal dunia: doa dari anak sholeh, amal jariyah, dan ilmu yang bermanfaat. Begitulah yang diajarkan oleh Rasulullah saw. Tentu tulisan yang bermanfaat merupakan salah satu aplikasi dari ilmu yang bermanfaat. Jadi, Mengapa berhenti menulis?
Baiklah. Kalau begitu, mulai sekarang, bukan lagi "tidak ada waktu bagi saya untuk membaca", tetapi "akan ada waktu yang dapat saya gunakan untuk membaca. Dan bukan pula "saya sibuk, saya tidak sempat menulis", melainkan "saya sudah mengalokasikan waktu untuk menulis, jadi kesibukan bukan masalah"
Seringkali terlintas dalam benak saya. Kemanakah perginya cita-cita saya itu. Cita-cita untuk dapat menulis dan terus menulis. Hingga saya dapat menghasilkan tulisan yang bermutu dan bermanfaat. Mungkin juga hingga saya menerbitkan buku sendiri bila memang diperlukan.
Sayang, cita-cita itu akan terlupakan begitu saja tanpa sempat memulai pencapaiannya, jika saya terus menerus mengabaikan kegiatan tulis-menulis dari daftar kegiatan rutin saya. Maka, blog ini tentu saja akan saya manfaatkan sebagai salah satu media saya menulis. Mungkin akan ada isi tulisan yang tidak menarik bagi Anda. Tapi siapa tahu di lain waktu saya bisa menulis hal yang menarik bagi Anda.
Ah, ya, mungkin saja. Mungkin saya pun mulai melupakan rutinitas membaca, sehingga rasa enggan untuk menguntai kata terus saja bermunculan.
Ada amalan yang tidak terputus meski sang pelaku telah meninggal dunia: doa dari anak sholeh, amal jariyah, dan ilmu yang bermanfaat. Begitulah yang diajarkan oleh Rasulullah saw. Tentu tulisan yang bermanfaat merupakan salah satu aplikasi dari ilmu yang bermanfaat. Jadi, Mengapa berhenti menulis?
Baiklah. Kalau begitu, mulai sekarang, bukan lagi "tidak ada waktu bagi saya untuk membaca", tetapi "akan ada waktu yang dapat saya gunakan untuk membaca. Dan bukan pula "saya sibuk, saya tidak sempat menulis", melainkan "saya sudah mengalokasikan waktu untuk menulis, jadi kesibukan bukan masalah"
Subscribe to:
Posts (Atom)