Kalau postingan yang kemarin ditulis berdasarkan diskusi-diskusi dalam kelas, kali ini saya mencoba mengangkat obrolan singkat dengan seorang teman dalam perjalanan menuju kampus. (Sebelumnya saya ucapkan terima kasih kepada teman saya itu, karena telah bersedia memberikan tumpangan. Maaf sering merepotkan)
Kata-kata pendahuluan saya cukupkan sekian. Langsung saja ke topik utama.
Siapa sih yang sekarang mau minum air dari PDAM? Ah, sepertinya tak ada. Saya menjawab tanpa pikir panjang. Setelah sesaat sama-sama terdiam, barulah saya paham apa maksud pertanyaannya itu. Ya, kalau memang tidak layak minum hingga orang-orang tidak mau minum dari air tersebut, mengapa namanya harus PDAM - Perusahaan Daerah Air Minum? Kenapa bukan PDAB saja misalnya - Perusahaan Daerah Air Bersih? Apa hanya karena visi perusahaan?
Hei, ternyata topik utamanya pun hanya pendek saja. Ya, baru sekedar berbagi cerita saja. Mungkin kelak ada kajian yang sungguhan mengapa namanya masih saja PDAM.
No comments:
Post a Comment
Just let me know that there is a comment here,,