Friday, 1 July 2011

Ini Kosan Irfan?

Entah mengapa mengingatnya membuat saya merinding, takut akan sesuatu yang tidak baik dapat terjadi.

Hal ini terjadi kemarin, tepatnya tidak lama setelah adzan maghrib berkumandang. Saya baru saja selesai berwudhu dan berjalan ke ruang tengah untuk menunaikan shalat maghrib. Namun saya dikejutkan oleh siluet pemuda di pintu depan. Sontak saja saya memekik dan langsung berlari ke arah sudut mati pandangan pemuda itu. Tentu saja dengan kondisi lampu dalam menyala dan gorden yang tersingkap, pemuda itu dapat melihat jelas ke ruang tamu dan sebagian ruang tengah melalui pintu yang didominasi kaca itu. Sungguh mengagetkan.

"Tunggu sebentar," saya menjawab kedatangannya.

Memang saat itu beberapa orang dari asrama putra memang sedang beristirahat sejenak di tempat kami setelah kepulangan kami dari kegiatan bakti sosial hari itu. Tapi mereka semua sedang pergi ke masjid. Jadi, siapakah yang ada di balik pintu depan itu. Saya rasa (saat itu) saya tidak mengenalnya. Setelah cukup bersiap, saya beranjak menuju pintu depan dan membukanya. Oops, ternyata tidak terkunci. 

Benar saja, pemuda itu tidak saya kenali.

"Hendak mencari siapa ya?"

"Apa ini kosan irfan?" tanyanya

"Bukan."

Pemuda itu pun langsung melengos pergi. Saya pun langsung menutup pintu dan TIDAK LUPA menguncinya.

Setelah selesai shalat maghrib dan penghuni asrama putra kembali dari masjid, kami berbincang sejenak. Saya pun bercerita mengenai kejadian tadi.

Ternyata ada tanggapan mengejutkan yang diungkapkan oleh salah satu dari mereka.

Berikut penuturannya (tidak persis sama, namun secara substansi sejalan) :

Aku pernah diceritain ama seorang bapak-bapak. Ada kejadian seseorang datang dan mengaku sebagai teman dari salah satu pemilik kamar kosan (yang sedang tidak ada di tempat) lalu berkata pada orang yang tinggal di kamar lain di kosan itu kalau dia disuruh ama si pemilik kosan untuk mindahin isi kamarnya ke tempat lain. Si pemilik kamar lain (dengan polosnya) mempersilakan. Dan ternyata setelah si pemilik balik ke kosan, dia sangat terkejut bukan kepalang karena melihat kamarnya yang kosong melompong.

Ckckck.. Ada-ada saja cara maling beroperasi.

Saya pun teringat akan plang di depan yang bertuliskan huruf besar-besar "ASRAMA PUTRI BEASTUDI ETOS BANDUNG". Lha, kok masih tanya, apa ini kosan Irfan?

3 comments:

  1. mesti lebih hati-hati nih :D

    ReplyDelete
  2. nama lengkapnya 'irfanwati' hihihi :p

    ReplyDelete
  3. @ka nur.. betul sekali kak.. harus lebih waspada

    @lily.. boleh juga usulannya..kemaren juga sempet becanda2an,, gimana kalo kita emang ngaku bernama irfan..

    ReplyDelete

Just let me know that there is a comment here,,