Monday, 12 April 2010

Ditinggal Dua Menit, Satu Ponsel Hilang

Sungguh tidak dapat diduga, tidak pula dapat diterka.

Hanya ditinggal barang dua menit saja, satu ponsel raib diambil maling.

Malang nian nasib kawan saya yang satu ini. Ketika detik-detik dilaluinya dengan belajar, guna menghadapi ujian tengah semester, dia harus merelakan ponselnya dicuri.

Beginilah kisahnya...

Pagi itu, sekitar pukul delapan, kawan saya masih saja berkutat dengan buku-buku dan kertas-kertas latihan soalnya. Dengan menggelar karpet di ruang tamu di lantai satu, dia tenggelam dalam semua kesibukan itu. Kawan saya yang lain sedang asyik sendiri di kamarnya (yang juga berada di lantai satu) mempersiapkan praktikumnya yang akan dilaksanakan pada siang hari. Sedangkan kawan saya yang satu lagi (yang kamarnya ada di lantai satu juga) beranjak menuju kamar mandi di lantai dua untuk membersihkan diri. Sedangkan saya malah terjebak dalam candu membaca komik di lantai dua bersama kawan saya yang lain lagi.

Lalu mulai beranjaklah sang kawan saya yang sedang asyik belajar itu ke kamarnya yang berada di lantai dua dengan meninggalkan barang-barangnya masih berserakan di atas karpet. Sepertinya ada hal yang perlu dilakukannya di kamar atau ada yang perlu diambilnya. Namun itu tidak lama, mungkin hanya dua menit saja. Dia pun kembali ke lantai satu dan mendapati bahwa baru saja ada yang menutup pintu depan dan meninggalkannya dalam kondisi sedikit terbuka. Tentu saja tidak seperti keadaan saat dia meninggalkan lantai satu tadi. Lalu dia pun akhirnya menyadari. Ada yang hilang. Ponselnya tidak lagi tergolek di tempat tadi dia tinggalkan.

Ya, sesungguhnya apa-apa yang ada pada diri kita hanyalah titipan semata sehingga bila SANG PEMILIK menghendaki bukan kita lagi yang memegangnya berarti kita memang harus ikhlas menerimanya. Berat memang, tapi yakinlah bahwa kita mampu melakukannya.

Semoga ALLAH menggantinya dengan hal yang lebih baik, ya sahabat.
SEMANGAT!!!

(mohon maaf bila ada ketidaksesuaian dengan kondisi realnya, saya hanya membuat sedikit kesimpulan dari cerita yang dikisahkan oleh kawan saya yang lain, saya belum mendengar kisah tersebut secara langsung dari kawan saya yang kehilangan ponsel tersebut)

Kisah ini nyata kawan. Harap tingkatkan kewaspadaan kita semua. Karena ini bukanlah kali pertama terjadi di tempat kami.

Lokasi kejadian : Jl.Cisitu Baru, Dago, Bandung

2 comments:

  1. Aslmkm,,
    Halo..

    Wah, jadi ingat kejadian baru-baru ini yang kurang lebih sama, kehilangan juga tapi beda proses, seorang kenalan yang menjadi korban.
    Malah yang ini hanya dalam beberapa detik saja...dan si depan mata pula..
    Hari minggu di wilayah kampus (Un*a* Jat**a**or ^^), karena memang hari libur,banyak masyarakat umum yang datang dan gerbang ga dijaga seketat hari2 kuliah.
    Sang korban ini, hendak pulang ke asrama nya setelah malam sebelumnya nginep di kosan seorang teman. Karena malas naik ojek (sekalian olga juga, katanya) jadi dia jalan kaki. Di jalan yang emang ga banyak mahasiswa kelihatan, tiba-tiba dari arah belakang terdengar suara motor.Tidak ada kecurugaan sama sekali, sang koraban cuma sedikit berjalan rapat kiri. Ga taunya..orang yg dibonceng di motor itu narik tas sang korban sambil motor tetap melaju.
    "Kaget + tiba2 lemes..Mau teriak, ga ada orang di jalan itu..bye-bye tas...begitu sampai di asrama,baru nyadar kunci juga hilang..jadi nangis deh di depan pintu kamar.." berikut penuturan sang korban...

    Kasihan,, dompet dgn segala isinya, buku, baju, dan sebuah kalkulator statistika hilang dalam sekejap mata...

    Semoga terganti dengan hal yang lebih baik...

    ReplyDelete
  2. It's a story comment...haha
    It's a very long comment...
    We can learn from the stories...
    Jangan sampai masuk ke lubang yang sama

    ReplyDelete

Just let me know that there is a comment here,,