Tuesday 27 November 2012

Pulpen Macet, Jangan (Langsung) Dibuang

Penyakit kalau sedang beres-beres adalah malas memilah barang-barang, mana yang masih layak pakai, mana yang tidak. Kalau yang sedang dibereskan adalah peralatan tulis-menulis, seringkali pulpen macet ditemukan padahal rasanya belum begitu sering dipakai, hanya terlupa sehingga tidak sempat dipakai. Sayang kalau langsung dibuang. Sebaiknya dicek dulu apakah tintanya masih ada atau tidak. Kalau memang tintanya sudah habis, ya, untuk apa masih disimpan. Sehingga lebih baik segera disingkirkan agar dapat memberi ruang untuk peralatan yang lain. 

Nah, bagaimana kalau ternyata tintanya masih ada? Mungkin saja tintanya mengeras sehingga menjadikan pulpen tidak bisa dipakai menulis alias macet. Seringkali kita menggunakan kaca sebagai alternatif untuk memastikannya bisa digunakan kembali, yaitu dengan mencoret-coretkan ujung pulpen ke permukaan kaca. Cara seperti ini terkadang berhasil, seringkali tidak berhasil juga. Biasanya cara seperti ini berhasil jika pulpen tersebut tidak digunakan dalam jangka waktu yang pendek.

Saya mendapat tips untuk mengatasi ketidakberhasilan cara pertama tadi dari ibu saya. Ternyata mudah saja. Ujung pulpen yang macet ditempelkan ke panci panas. Biarkan sesaat hingga ujung pulpen terasa hangat. Jangan terlalu lama, karena bisa-bisa malah pulpennya yang meleleh. Setelah itu coba dicorat-coretkan ke atas kertas. Jika masih belum berhasil, cara ini bisa dicoba berulang kali dan dikombinasikan dengan cara pertama. Selamat mencoba!

Saturday 17 November 2012

Creative Day - Part 1 - Greeting Card

10.11.12 - It can be called a good combination number of date. It is caused many people making a moment at this day, such as wedding. It was not surprising that I got three invitation of wedding in this date. One of them is held outside Java Island. So I chosen the other two to be attended.

Giving a present is not a necessity if we want to attend an invitation. But I always like to do it. Beside that, I can make my own greeting card. It was very exciting for me.

For this moment, I made greeting cards in shades of orange. I used three color of cardboard: orange, light orange, and light yellow. I also used green ribbon for the complementary decoration.


Required equipment to make this greeting card are scissors, ruler, cutter, pencil, and glue (I forgot to take the picture of the last one ^^).


First step is making an envelope pattern on the cardboard. Adjust the size as you needed and cut it. Don't forget to make a slice for tucking the ribbon.

For the decoration, create the flower pattern on the cardboard. Make two size of this pattern in the different color of cardboard. After cut the patterns, stack them to be one heap.


Write down the greeting on the paper, and paste it inside the envelope. Tuck the ribbon and paste the flower part on it. For sealing, tie the ribbon.


Finish!


Sunday 4 November 2012

Terjaga di Saat yang Tepat

Tiba-tiba dia duduk di sampingku. Aku pun kaget dan terjaga, sembari berusaha memahami situasi saat itu. Tak sampai tiga detik, aku menyadari bahwa ada hal yang harus kulakukan. Bersikap siaga.

Ini bukan kali pertama aku bertemu dengan mereka. Meski tak yakin mereka adalah orang-orang yang persis sama dengan yang saya jumpai pertama kali, tapi apa yang mereka lakukan tidak lah jauh berbeda. Bekerja berkelompok dan memanfaatkan kelengahan dan penuh sesak penumpang dalam bus kota. Hampir saja aku menjadi korban tangan-tangan jahil mereka.

Mungkin ada banyak cara yang mereka lakukan dalam beroperasi mencari mangsa. Tapi, setidaknya ada beberapa tindak-tanduk yang dapat diamati agar dapat bersikap siaga.

  1. Umumnya mereka bekerja secara berkelompok, jadi jika ada keributan di sisi lain bus, jangan kehilangan kewaspadaan karena bisa jadi masih ada komplotannya di samping kita yang menunggu kita lengah.
  2. Mereka seringkali memanfaatkan kondisi penuh sesak penumpang dalam bus. Selalu awasi barang bawaan, terutama dalam kondisi penuh sesak karena mereka berkesempatan merapat pada kita tanpa kita sadari.
  3. Biasanya mereka menutupi gerak-gerik tanggannya menggunakan tas kosong (mungkin tas gendong, bisa juga tas selempang) yang ditaruh di depannya. Kalau mendapati orang dengan tindak-tanduk mencurigakan dan berpenampilan seperti ini, bersikaplah siaga dengan selalu mengamati posisi tangan mereka dan menjauhkannya dari barang bawaan kita.

Meski mereka sering menggunakan kesempatan saat penuh sesak, bukan berarti kita bisa melonggarkan kewaspadaan kita. Ya, seperti hari ini. Kondisi bus yang kunaiki tidaklah penuh sesak. Bahkan ada banyak bangku kosong. Tapi ternyata, mereka tetap saja berusaha menjalankan aksinya. Untunglah, tadi aku terjaga di saat yang tepat, sehingga tidak jadi korbannya. Walaupun begitu, tampaknya aku tetap harus berhati-hati jika bertemu dengan mereka lagi, karena salah satu anggotanya melambaikan tangan dan memasang senyuman saat aku turun dari bus. Senyuman berbahaya. 

Semoga Allah selalu melindungi dan menjaga kita.

Sunday 21 October 2012

Beastudi Etos Kembali Membuka Pendaftaran


Berikut saya kutip langsung pengumuman pendaftaran Beastudi Etos khusus wilayah Bandung (sumber: klik di sini).

------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Assalamu’alaikum wr wb

Beastudi Etos kembali membuka pendaftaran bagi mahasiswi muslim S1 ITB dan Fakultas Hukum & Ekonomi UNPAD angkatan 2012.

Berkas Persyaratan :

1. Form Biodata (dapat diunduh disini)

2. Surat Keterangan Tidak Mampu

3. Surat Keterangan Penghasilan Orangtua

4. Fotokopi Kartu Keluarga, KTP, dan Kartu Mahasiswa

5. Foto berwana ukuran 4 x 6 (2 Lembar)

6. Kisah perjalanan hidup (tulis tangan di kertas folio bergaris)

7. Fotokopi Sertifikat Prestasi (jika ada)

8. Foto seluruh ruangan rumah

Berkas pendaftaran dikirim ke Asrama Beastudi Etos Bandung, Jl. Cisitu Baru no. 39

Jadwal Seleksi :

1. 18-26 Oktober 2012 : Pengumpulan Berkas

2. 28 Oktober 2012 : Tes Tulis dan Wawancara

3. 29-30 Oktober 2012 : Homevisit

Fasilitas Beastudi Etos :

1. Penggantian uang masuk kuliah

2. SPP tahun pertama

3. Uang saku Rp 500.000,00 / bulan dan asrama selama 4 tahun

4. Pembinaan Pengembangan Diri

Informasi lengkap dapat menghubungi Hana Nur Fitriana (087822011747)


Sunday 7 October 2012

Mengapa Berhenti Menulis?

Sudah begitu lama saya tidak membuka-buka laman blogger saya sendiri. Alasannya klasik, tidak sempat. Meski sempat pun hanya sekedar melihat apa ada post baru dari kawan-kawan saya. Ya, hanya sekedar itu saja. Padatnya rutinitas kegiatan seolah-olah menghalangi timbulnya kesempatan untuk menulis. Padahal, setelah dipikirkan lebih jauh lagi. Bukanlah kegiatan lain itu yang menjadi penghalang untuk menulis, melainkan semuanya terletak pada diri saya sendiri.

Seringkali terlintas dalam benak saya. Kemanakah perginya cita-cita saya itu. Cita-cita untuk dapat menulis dan terus menulis. Hingga saya dapat menghasilkan tulisan yang bermutu dan bermanfaat. Mungkin juga hingga saya menerbitkan buku sendiri bila memang diperlukan.

Sayang, cita-cita itu akan terlupakan begitu saja tanpa sempat memulai pencapaiannya, jika saya terus menerus mengabaikan kegiatan tulis-menulis dari daftar kegiatan rutin saya. Maka, blog ini tentu saja akan saya manfaatkan sebagai salah satu media saya menulis. Mungkin akan ada isi tulisan yang tidak menarik bagi Anda. Tapi siapa tahu di lain waktu saya bisa menulis hal yang menarik bagi Anda.

Ah, ya, mungkin saja. Mungkin saya pun mulai melupakan rutinitas membaca, sehingga rasa enggan untuk menguntai kata terus saja bermunculan.

Ada amalan yang tidak terputus meski sang pelaku telah meninggal dunia: doa dari anak sholeh, amal jariyah, dan ilmu yang bermanfaat. Begitulah yang diajarkan oleh Rasulullah saw. Tentu tulisan yang bermanfaat merupakan salah satu aplikasi dari ilmu yang bermanfaat. Jadi, Mengapa berhenti menulis?

Baiklah. Kalau begitu, mulai sekarang, bukan lagi "tidak ada waktu bagi saya untuk membaca", tetapi "akan ada waktu yang dapat saya gunakan untuk membaca. Dan bukan pula "saya sibuk, saya tidak sempat menulis", melainkan "saya sudah mengalokasikan waktu untuk menulis, jadi kesibukan bukan masalah"

Tuesday 31 July 2012

Bangun Tiga Dimensi - 2

Belakangan ini sedang ramai isu naiknya harga kedelai impor. Banyak juga pengusaha tahu-tempe yang mogok usaha sehingga peredaran tahu-tempe menjadi sepi di pasaran. Hingga berikutnya disepakati oleh para pengusaha tahu-tempe untuk tetap menjalankan usaha mereka. Alhasil, harga tahu-tempe menjadi melonjak. Lalu apa pula kaitannya dengan bangun tiga dimensi?

Ini hanya terinspirasi dari kegiatan kecil di rumah. Ketika harga tahu-tempe menjadi mahal, ibu saya tetap membeli dua potong tempe. Ukurannya tidak berbeda, tapi harganya tidak lagi sama. Hal yang menarik adalah potongan dari tempe itu. Bentuknya menyerupai jajar genjang. Ya, lagi-lagi dengan ada sisi yang menyerong. Spontan saja terlintas dalam pikiran saya. Ternyata bukan hanya tahu saja.

Sayang sekali, bentuk potongannya tidak sempat saya abadikan.

Saturday 21 July 2012

Bangun Tiga Dimensi

Hari ini, salah satu hidangan untuk berbuka puasa adalah tahu goreng dengan potongan menyerong. Hal ini mengingatkan saya kembali pada perkataan guru matematika saya sewaktu saya berseragam putih abu dahulu. "Mengapa seorang ibu sering kali memotong tahu dengan potongan yang menyerong?" Jawabannya mudah saja. "Karena dengan potongan menyerong itu, seorang ibu akan mendapatkan potongan tahu dengan volume yang sama, namun luas penampang yang lebih luas sehingga terlihat lebih besar."

Meski menurut ibu saya itu hanya masalah selera dan urusan keindahan. Tapi saya tetap teringat, karena dengan ini saya terbantu ketika belajar mengenai bangun tiga dimensi dahulu. Ya, guru saya itu selalu mengatakan untuk membayangkan tahu yang dipotong-potong saat mempelajari bangun tiga dimensi.

Selalu ada cara untuk belajar. -rumidita-

Tahu goreng dengan potongan menyerong

Saturday 30 June 2012

Educational Fun!

Impian ada untuk diwujudkan satu per satu.

Inilah salah satu impian saya, yang akhirnya dapat terwujud juga, yaitu membangun usaha mandiri sekaligus berperan dalam dunia pendidikan anak. Saya bersama kawan-kawan saya membentuk suatu usaha mainan edukasi yang kami beri nama RupaRupa. Tokonya sendiri kami sebut Kios RupaRupa.

Mainan pertama yang kami produksi adalah boneka jari. Hingga kini sudah tersedia dalam berbagai bentuk dan dijual dalam satuan atau pun paket. Lebih lengkapnya dapat dilihat di fanpage facebook kami (di-like juga ya fanpage-nya). Bisa juga mengunjungi blog kami di kiosruparupa.blogspot.com (namun untuk saat ini blog kami masih dalam tahap perbaikan, mohon maaf). Agar tidak terlalu penasaran saya post juga nih salah satu produk yang siap pesan. Oiya, untuk saat ini kami masih menerima pre-order terlebih dulu. Terima kasih.

boneka jari - gajah

*Saya pilih gajah karena saya anak ITB, hehe  ^^

Friday 18 May 2012

Berlari Mengejar Impian #0

Setelah sekian lama absen dari menulis di blog, saya merasa canggung untuk menulis kembali. Tapi saya abaikan saja rasa itu, hingga tercetus suatu ide.

Impian. Hal yang umum dimiliki oleh setiap orang. Sesuatu yang ingin dicapai dan diwujudkan. Lalu, bagaimana? Ya, bagaimana caranya?

Impian tidak dapat terwujud dengan sendirinya. Segala sesuatu perlu untuk diperjuangkan. Begitu pula dengan pencapaian impian-impian yang kita miliki.

Saya pun seringkali merasa bias dengan impian saya sendiri. Mau jadi apa? Ingin meraih apa? Dan untuk apa semua impian itu?

Tentu akan sayang sekali jika yang merasakan manfaat dari tercapainya impian tersebut hanya diri kita sendiri. Jadi alangkah baiknya jika kita bisa memulai menyusun impian dari yang terbesar lebih dahulu. Barulah kita menurunkan impian-impian kecil yang mendukung terwujudnya impian besar itu. Dari impian kecil tersebut kita dapat gali langkah-langkah pencapaian nyata yang bisa dilakukan. Tambahkan juga parameter-parameter keberhasilan untuk mengukur sejauh mana impian kita sudah tercapai.

Awali dengan pencapaian impian-impian kecil, menuju terwujudnya impian yang besar. Mari Berlari Mengejar Impian!

#BMI

Wednesday 7 March 2012

Masih Ada Kesempatan : Pendaftaran Beastudi Etos Diperpanjang

Demikian saya mendapat info bahwa Pendaftaran untuk Beastudi Etos tahun 2012 ini diperpanjang hingga 31 Maret 2012. Jadi, tidak perlu takut ketinggalan karena masih ada kesempatan.

Tidak pede untuk ikut SNMPTN? Coba uji dulu kemampuanmu di TOENAS 2012 "Try Out Etos Nasional" yang merupakan try out SNMPTN yang dilaksanakan serentak di 11 kota besar di Indonesia dengan hasil yang diranking secara nasional juga. Waktu pelaksanaan TOENAS diundur menjadi 25 Maret 2012, dengan bahan pertimbangan bahwa akan bentrok dengan UAS SMA untuk waktu pelaksanaan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Tapi, ini bukan try out biasa. Karena dengan mengikuti try out ini, teman-teman juga ikut berbagi dengan teman-teman yang kurang mampu dengan penyediaan 3600 formulir SNMPTN gratis. Jadi kapan lagi bisa uji kemampuan sekaligus beramal? Ayo ikutan TOENAS 2012! Pendaftaran bisa online, atau langsung hubungi CP daerah terdekat.

info lebih lengkap silakan kunjungi situs nya langsung di http://www.toenas2012.com/

Thursday 1 March 2012

Ada Apa di Malam 28 Februari?

Dua puluh delapan Februari. Apa yang istimewa dengan tanggal itu? Tak ada tampaknya, kecuali masih ada esok, satu hari lagi di bulan Februari untuk tahun ini.

Memang tidak ada yang istimewa. Saya pergi ke kampus seperti biasa saja. Pulang pun sama saja, seperti biasa menggunakan angkot SSC (Sadang Serang-Caringin) lalu dilanjutkan dengan KRD keberangkatan jam tujuh malam dari stasiun Bandung. Malam itu pun saya tiba di Gadobangkong dengan sambutan hujan gerimis.

Dengan berbekal payung biru bergambar Winnie the Pooh, saya menerjang hujan yang semakin lama semakin deras. Jika berjalan santai, saya hanya perlu waktu 25 menit untuk tiba di rumah. Ya, jalanan itu agak menyeramkan bagi saya untuk menyeberang. Jalanan yang terus menurun dari arah jembatan Gadobangkong hingga belokan setelah pom bensin membuat tikungan di bawah sana itu rawan sekali menjadi tempat terjadinya kecelakaan. Untuk alasan itulah, saya lebih memilih berjalan kaki saja. Karena untuk naik angkot saya harus menyeberang dan menyeberang lagi setelah sampai. 

Belum ada 400 meter saya berjalan, hal yang mengejutkan terjadi di seberang jalan tempat saya berjalan saat itu. Kejadiannya begitu cepat, hingga yang dapat saya lihat hanya hasil dari kejadian itu saja. Ya, yang saya lihat hanya orang-orang yang tergeletak di jalan dengan helm yang terlepas dari kepalanya, juga motor yang jatuh tersungkur. Cepatnya kejadian dan hujan yang mengguyur membuat semua tak tampak dengan jelas. Panik tentu saja. Tak peduli hujan masih turun dengan deras, saya tutup payung dan bersegera berlari ke arah kejadian sembari berusaha menghentikan kendaraan-kendaraan yang lewat dengan jalan melambat dan meminta pengendaranya membantu terlebih dulu sebelum melanjutkan perjalanan mereka. Tanpa ragu-ragu saya membantu mengangkut salah satu korban. Tidak sendiri tentu karena bahkan diangkut oleh berempat saja kami sudah berpayah-payah.

Sulit rasanya menggambarkan apa yang terjadi sebenarnya. Yang pasti, yang saya dapati saat itu adalah adanya empat orang korban. Tiap dua orang berboncengan sehingga ada dua motor yang terlibat dalam kejadian itu. Dua pengendara di motor yang pertama sama sekali tidak memiliki identitas. Sulit sekali mengidentifikasinya karena meski tidak terlihat ada luka luar, mereka tidak sadarkan diri. Entah karena benturan atau mabuk minuman keras. Saya tidak berani menyelidiki lebih jauh. Cukup mengerikan melihat darah keluar dari mulut mereka. Yang ada hanyalah nomor kendaraan yang mereka gunakan. Telepon seluler, bahkan dompet pun tidak ada.

Teringat akan adanya korban yang lain, saya pun berpindah posisi menuju tempat pengamanan dua korban lainnya itu. Ternyata dua korban lagi tetap sadar. Yang pertama ada seorang pemuda dengan usia sekitar 25 tahunan. Dia terduduk dengan memegang telepon seluler. Wajah bagian kanan penuh luka. Bagian dahi dan pipi terkoyak dan terus menerus mengeluarkan darah merah. Luka kecil saja sudah membuat saya meringis, apalagi luka seperti ini. Namun saya tetap berusaha menjaga ekspresi untuk tidak berlebihan agar tidak membuat korban menjadi lebih panik. Korban yang satu lagi adalah bapak-bapak kisaran usia 50 tahunan. Beliau ditidurkan terlentang dengan alas kardus dan koran. Di wajahnya tidak ada luka-luka berarti seperti sang pemuda tadi, yang terlihat hanya lecet kecil saja. Tapi entah apa yang membuat sang bapak tidak bisa menggerakkan tubuhnya untuk bangun. Pertanyaan itu pun terjawab ketika sang bapak itu menekuk lutut kanannya. Sangat jelas terlihat, lututnya robek hingga terlihat bagian tulangnya. Ah, sungguh tak sanggup saya berlama-lama melihatnya. Dengan segera saya alihkan pandangan ini ke tempat lain, dan berusaha mengatakan pada bapak itu untuk tidak menekuk kakinya. Saya sangat takut lukanya bertambah parah.

Beruntung untuk dua korban terakhir yang saya ceritakan ini, mereka sadar dan dapat dengan mudah menghubungi kerabatnya. Meski dengan kondisi linglung, sang pemuda dapat mengontak familinya yang tidak lama kemudian datang dan membawa mereka berdua ke rumah sakit.

Hari sudah beranjak sangat malam, hampir menunjukkan pukul sembilan malam. Jadi, saya putuskan untuk pulang setelah bapak dan pemuda itu dibawa pergi ke rumah sakit. Namun sebelum saya pergi meninggalkan kondisi kejadian, saya menyempatkan diri melihat motor yang dikendarai mereka. Terang saja, bagian kanannya rusak parah, sampai-sampai kunci motor pun tertahan di sana tidak dapat dilepas. Hal ini pun menjelaskan mengapa sang bapak itu bisa mendapat robekan di lutut kanannya.

Hingga saya pulang, tampaknya belum ada penanganan yang berarti untuk dua korban lainnya yang tanpa identitas itu. Menurut keterangan yang saya peroleh dari orang-orang yang turut membantu penyelamatan korban, akhirnya yang dihubungi adalah polisi agar dapat dilacak dari nomor kendaraan yang digunakan.

Malam yang menegangkan untuk saya, dan juga menyisakan sedikit trauma untuk berkendaraan atau pun berjalan di daerah tempat lalu lalang kendaraan.

Namun ada beberapa pelajaran yang saya ambil dari kejadian ini adalah

  1. Selalu bawa identitas ke mana pun kita pergi.
  2. Simpan nomor kontak keluarga/kerabat yang mudah dihubungi, bisa di dalam telepon seluler atau di dalam dompet.
  3. Jika berkendara, pastikan peralatan keselamatan yang dipakai memenuhi standar. Harga peralatan yang mahal tetap tidak sebanding dengan nyawa.
  4. Simpan nomor kontak rumah sakit terdekat dengan jalur aktivitas kita.
  5. Ingat kembali pelajaran tentang pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) agar dapat memberikan penanganan darurat sebelum ada pertolongan dari petugas medis.
  6. Selalu berdoa dan meluruskan niat dalam beraktivitas.

Wallahu alam.

Lokasi kejadian: Jalan Raya Gadobangkong Padalarang

Thursday 23 February 2012

Kabar Baru Tentang TOENAS

Nih, saya dapat info dari blog salah satu panitia TOENAS "Try Out Etos Nasional"
Semoga bisa membantu ya. Terutama untuk teman-teman yang sedang duduk di kelas XII. 
Kapan lagi bisa merasakan sensasi try out seperti SNMPTN sungguhan? Ya, di sini, hanya di TOENAS 2012.

Simak ya infonya..
-----------------------------------------------------------------
Hi, Gan!

Try Out Etos Nasional disingkat TOENAS adalah Try Out Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) berskala nasional untuk SMA/Alumni yang diselenggarakan oleh mahasiswa/i dari 13 PTN di 11 kota di Indonesia. penerima manfaat beasiswa mahasiswa/i dariDOMPET DHUAFA, BEASTUDI ETOS.

Try Out ini dikemas dengan berbeda dan serentak di 11 kota di Indonesia melibatkan 36000 peserta! pada Minggu, 25 Maret 2012. Tidak hanya sekedar Try Out, tetapi juga ada Studium Generale oleh bapak MENDIKBUD kita Muhammad Nuh*. Kemudian dengan HTM Rp 15000 peserta akan mendapatkan pengalaman & pengamalan ujian layaknya SNMPTN sesungguhnya karena pemeringkatannya secara NASIONAL, begiTOENASional!

Selain itu dengan HTM yang cukup murah itu peserta mendapatkan Achievement Motivation Training, Info Beasiswa, zona conselling, hiburan, zona almamater, doorprize, dll. Tak hanya itu, peluang mendapatkan 3600 formulir SNMPTN secara GRATIS* dan mendapatkan BEASTUDI ETOS juga BISA*.
Tahun lalu, Sang Juara mendapat laptop! kali ini apa ya di TOENAS JILID 2? 
Sekedar info juga, Sang juara sekarang sudah berkuliah di Insititut Teknologi Bandung (ITB). Mau menyusul? ikutan SNMPTN. Sudah siap SNMPTN? Pemanasan dulu dengan join TOENAS 2012, BEGITU NASIONAL!
Ayo ajak teman-teman yang lain dan rasakan sensasinya.



INFO SELENGKAPNYA: toenas2012.com
JOIN GROUP FB: TOENAS 2012
FOLLOW TWITTER: @toenas2012
TOENAS! BEGITU NASIONAL!
MAU BERPRESTASI? SYUKURI & BERBAGI :D




-SALAM SUKSES-
Panitia TOENAS 2012



PR Regional Bandung Kiki
------------------------------------------------------------------------------
dikutip dari kikidoanc.blogspot.com

Friday 3 February 2012

Try Out sambil Berbagi?

Rasa cinta bisa disalurkan melalui berbagai jalan, salah satunya dapat dengan berbagi kepada orang lain,,

Ada nih acara uji kemampuan yang bisa sekaligus berbagi dengan orang lain.

Apa itu?

Ayo, uji kemampuan temen-temen yang mau mengikuti SNMPTN dengan TOENAS, Try Out Etos Nasional 2012.

Try Out kali ini, selain (seperti biasa) bisa merasakan simulasi SNMPTN yang mendekati realitanya, yaitu diselenggarakan serentak dan dirangking secara nasional, kita juga bisa berbagi pada teman-teman lain yang membutuhkan formulir SNMPTN.

Try Out sambil Berbagi? Semua ada di TOENAS, Try Out Etos Nasional 2012, Try Out SNMPTN skala nasional yang akan diselenggarakan pada 11 Maret 2012, serentak di 12 kota besar di Indonesia.

Ya, dengan mengikuti kegiatan ini, secara tidak langsung teman-teman berkontribusi pada penyediaan 3600 formulir SNMPTN GRATIS bagi yang membutuhkan.

Kapan lagi coba bisa uji kemampuan sambil beramal?
Info lebih lengkap silakan kunjungi http://toenas2012.com/

Monday 30 January 2012

Nusa Dua, Bali dan Cerita di Baliknya

Waktu itu sedang liburan kenaikan tingkat, bagi saya tepatnya naik dari tingkat dua ke tingkat tiga. Saya berkesempatan untuk menikmati liburan bersama saudara-saudara di daerah Sidoarjo, Jawa Timur. Tiba-tiba saya mendapat kabar bahwa kelompok PKM saya lolos ke PIMNAS yang kala itu akan diadakan di Bali. Betapa terkejutnya saya waktu itu. Senang, gembira, namun sempat tak percaya, tapi memang itulah kenyataannya. Menyadari posisi saya saat itu yang sudah begitu dekat dengan pulau dewata tidak membuat saya dapat langsung bergembira. Karena masih banyak hal yang harus saya lakukan bersama teman-teman saya untuk mempersiapkan keberangkatan kami. Alhasil, saya memutuskan untuk pulang duluan ke Bandung seorang diri. Yah, mau bagaimana lagi, tidak ada alternatif lain yang dapat dipilih.

Untuk cerita tentang kami di PIMNAS-nya, silakan baca cerita Medali dari Bali. Karena di sini saya hanya ingin menceritakan sisi liburannya. Karena saya ingin mulai mengabadikan perjalanan saya mengelilingi Indonesia, dimulai dari sini.

Pagi itu kami sudah harus check out dari hotel, bukan hotel berkelas memang, tapi cukuplah untuk meneduh selama empat malam. Saya bersama teman-teman pun langsung menuju bus yang sudah sengaja disewakan oleh pihak kampus untuk kami.

Ya, setelah terlibat dalam diskusi yang cukup alot, akhirnya diputuskan untuk menikmati sisa waktu kami di Pantai Nusa Dua, dan bukannya di GWK (Garuda Wisnu Kencana). Mengingat rombongan yang cukup besar, melibatkan mahasiswa, dosen, dan pengantar, sudah dapat ditebak bahwa perjalanan kami tidak tepat sesuai rencana alias molor. Kami terlalu banyak menunggu dan menunggu. Apa boleh buat, sikap toleransi dan berbesar hati harus dijunjung di sini.

Dan akhirnya meluncur juga kami menuju Pantai Nusa Dua.

Setibanya di sana, semua langsung berhamburan menuju pantai. Sedangkan saya, masih sibuk mencari-cari sandal jepit di dalam tas sebagai usaha melindungi sepatu untuk pulang nanti. Ups, saya baru menyadari, kostum yang saya gunakan saat itu adalah untuk perjalanan pulang. Jadi bagaimana caranya bersenang-senang? Alhasil saya mengurungkan niat untuk mencoba paralayang (karena memang takut), juga tidak jadi mencoba banana boat (daripada baju basah), tidak juga ke pulau penyu. Selain pertimbangan kostum yang sedang dikenakan, ternyata isi dompet lebih menentukan. Akhirnya saya hanya menyusuri pantai demi mencari kerang-kerang sebagai kenang-kenangan sembari menunggu teman-teman lain kembali dari pulau penyu.

Apakah hal ini membuat saya bosan dan kecewa? Tentu tidak! Hal yang bisa dinikmati di sini ada banyak sekali. Pasir yang terhampar, lautan yang membentang, ombak yang berdebur, angin yang mendesir, semua dapat dijadikan penghibur hati yang menyenangkan. Saya bahkan senang bisa bermain-main pasir di tepian pantai, tempat yang jarang sekali saya kunjungi karena domisili saat ini di daerah pegunungan.

senangnya bermain pasir di tepi pantai
Di sini pun saya mendapati keindahan dari sudut lain.

melihat keindahan dari sudut lain
Meskipun penerbangan untuk kepulangan kami mengalami keterlambatan. Saya tetap tidak bisa menutup-nutupi kegembiraan saya. Ini adalah kali pertama saya bepergian dengan pesawat terbang. Gratis pula. Ini pun kali pertama saya bisa menjuarai suatu kompetisi tingkat nasional. Walau begitu jujur saja, saya tidak terlalu berperan banyak dalam usaha meraih medali setara perak itu. Bisa bermain pasir di pantai adalah hal yang sudah lama saya rindukan, dan dia terwujud di sini. Sungguh perjalanan yang menyenangkan.

delayed
image source: rumidita.tumblr.com

Thursday 19 January 2012

Kolak Wortel

Pagi itu saya melihat ibu membersihkan wortel lalu memotong-motongnya menjadi potongan dadu kecil. Sekilas saja saya perhatikan apa yang beliau lakukan, karena saya harus segera bersiap untuk pergi ke kampus. Ya, perjalanan yang tidak sebentar memang, tapi menyenangkan jika mengingat setiap kali bisa bertemu dengannya ketika pulang dari kampus.

Lalu, sore itu, sepulang dari kampus, saya langsung disuguhi semangkok kolak hangat. Kuah nya berwarna jingga. Saya pun berceletuk, "Kolak wortel, Mah?"

Ibu saya pun tertawa. "Mana ada," katanya sembari memasang tampang heran.

Benar saja. Setelah saya cicipi ternyata itu kolak ubi dan begitu saya melongok ke arah meja makan, di sana terhidang semangkok besar sup nikmat dengan potongan wortel di dalamnya.

Ternyata memang tidak baik terlalu cepat menarik suatu kesimpulan, apalagi jika hanya didasari fakta yang sedikit.

Seleksi Penerimaan Beastudi Etos 2012 Telah Dibuka

Saya adalah salah satu penerima manfaat dari Beastudi Etos. Saya sudah merasakan manfaatnya, karena itu, saya merekomendasikan teman-teman yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi tapi terbentur dengan masalah biaya bisa mencoba mendaftar ke sini. Beranikan diri untuk terus berusaha. Siapa tahu beastudi ini dapat menjadi jalan teman-teman melanjutkan kuliah.

Sewaktu saya mendaftar dulu (tahun 2008), Beastudi Etos hanya tersedia di 9 kota, 11 Universitas, tapi kini mereka sudah melebarkan sayapnya ke 12 kota, 14 Universitas. Hal ini menunjukkan keseriusan program ini untuk dapat memperluas kebermanfaatannya.

Berikut saya lampirkan cuplikan info yang saya peroleh dari fanpage Seleksi Penerimaan Beastudi Etos 2012. Info lebih lengkap dapat dilihat di www.etos.or.id

Untuk yang berminat daftar, silakan cari contact person dengan daerah terdekat. Misal, saya di daerah Padalarang, Jawa Barat, jadi saya memilih wilayah Bandung untuk mendaftar (tidak peduli PTN mana yang nanti saya tuju ketika SNMPTN).

Selamat berusaha!


------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Beastudi Etos adalah beasiswa SDM yang mengelola biaya untuk pendidikan, pembinaan dan pelatihan, serta pendampingan mahasiswa. Dengan visi terdepan dalam membentuk SDM unggul dan mandiri. Misi Beastudi Etos adalah:
1. Menerapkan manajemen mutu Beastudi Etos
2. Menerapkan kurikulum pembinaan Beastudi Etos yang berbasis kompetensi
3. Membangun dan mengoptimalkan jaringan beastudi etos
4. Menoptimalkan peran SDM Beastudi Etos dalam aktivitas pemberdayaan


Seleksi

1. Pendaftaran: 30 Desember 2011 – 18 Maret 2012

2. Persyaratan umum:
• Lulus SMA /sederajat, dan akan masuk perguruan tinggi melalui jalur seleksi masuk PTN jalur Reguler (PMDK, UM, SNMPTN)
• Di terima pada PTN dan jurusan yang direkomendasikan Beastudi Etos (Dapat dilihat di www.etos.or.id)

3. Persyaratan Khusus:
• Berasal dari keluarga tidak mampu
• Melampirkan surat keterangan tidak mampu dan slip gaji/surat keterangan penghasilan orang tua dari keta RT/DKM setempat
• Daftar riwayat hidup yang bisa didapat di asrama Beastudi Etos maupun diunduh di www.etos.or.id
• Mengisi dan menandatangani akad Beastudi Etos (bisa didapat di asrama Beastudi Etos maupun diunduh di www.etos.or.id )
• Fotocopy raport SMA semester 1-5, kartu keluarga, KTP atau kartu pelajar dan STTB bagi yang telah lulus SMA/sederajat
• Foto terbaru 4x6, 2 lembar
• Foto rumah (tampak keseluruhan, ruang tamu, kamar tidur, kamar mandi, dapur)
• Membuat tulisan tentang kisah perjalanan hidup sepanjang minimal 2 halaman folio (tulis tangan)


Daerah Program
1. Aceh : Universitas Syiah kuala
2. Padang : Universitas Andalas 
3. Medan : Universitas Sumatera Utara
4. Jakarta : Universitas Indonesia
5. Bogor : Institut Pertanian Bogor
6. Jogjakarta : Universitas Gajah mada
7. Bandung : Universitas Padjajaran dan Institut Teknologi Bandung
8. Semarang : Universitas Diponogoro
9. Malang : Universitas Brawijaya
10. Surabaya : Institut Teknologi Sepuluh November dan Universitas Airlangga
11. Makasar : Universitas Hasanuddin
12. Samarinda : Universitas Mulawarman


Contact Person
1. Aceh : Syifa (0853 6047 8352)
2. Padang : Bella putra,S.Pt (0852 6329 7067)
3. Medan : Pindi Pratama (0852 7653 0963)
4. Jakarta : Ryan Geza (0838 1313 5216) Johan (0857 1056 3895)
5. Bogor : Oyok (0857 1161 4799)
6. Jogjakarta : Rika Widya (0857 4787 5662)
7. Bandung : Gantina R (0878 2193 7797)
8. Semarang : Uswatun Hasanah(0857 4021 6630)
9. Malang : Sugeng (0898 0393 492)
10. Surabaya : Mahendra(0857 3510 6167)
11. Makasar : Reski(0853 9967 9754)
12. Samarinda: Sapar (0856 5424 1078)
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Ada perubahan untuk tanggal penutupan pendaftaran. Silakan dilihat di
http://octoviandiningrum.blogspot.com/2012/03/masih-ada-kesempatan-pendaftaran.html

Wednesday 4 January 2012

Memberi Jawaban

Ini adalah tulisan yang dipersembahkan untuk menjawab 'tantangan' dari seorang kawan. Permainan ini menarik menurut saya karena kita jadi dapat mengenal lebih jauh sahabat kita. Nah, sesuai dengan peraturannya, yaitu





saya akan menuliskan terlebih dulu 11 hal yang berkaitan dengan saya. 
  1. Handycraft. Saya sangat suka dengan benda yang satu ini, baik melihat, membeli (kalau ada uang), apalagi membuat. Memang terlihat bertentangan dengan apa yang saat ini saya pelajari di bangku kuliah, atau justru apa yang saya pelajari di bangku kuliah itu yang bertentangan dengan minat saya. Tentu tidak seperti itu. Saya suka kedua sisi itu, jadi tidak perlu ada yang saya sisihkan. 
  2. Children. Eits, bukan berarti saya pengen cepet punya anak, menikah saja belum, hehehe. Tapi saya senang memperhatikan tingkah laku anak-anak. Mereka mengajarkan banyak hal pada diri saya yang seringkali terbelenggu oleh kata DEWASA. 
  3. Energy. Ya, menyeimbangkan poin nomor satu. Bukan soal ketertarikan saja. Ada cita-cita saya di sini. Membangun negeri dari sisi energi. Semoga dapat terwujud. Aamiin. 
  4. Creative. Banyak orang bilang kalau saya termasuk orang yang kreatif. Kalau saya mencoba mencari alasannya, mungkin akan kembali pada poin pertama, kegemaran saya. 
  5. Writing. Cita-cita saya salah satunya ingin jadi penulis. Tidak harus menjadi seorang penulis profesional yang dikenal dengan banyak karya-karyanya. Saya hanya ingin apa yang saya rasakan dan pikirkan dapat menjadi inspirasi bagi orang lain. 
  6. Beach. Saya sangat suka pergi ke pantai, apalagi kalau berpasir putih, tidak terlalu ramai, dan bersih. 
  7. Detective. Ini adalah genre dari novel, komik, hingga film yang saya gemari. Sulit rasanya untuk mengganggu saya jika saya sedang terhanyut di dalamnya. 
  8. Blue. It's my favourite colour. Mungkin ini juga yang menyebabkan saya senang memandang ke lautan yang terhampar luas, dan langit yang begitu cerah. 
  9. Chocolate. Pasti banyak orang yang menyukai makanan ini. Ya, salah satunya saya. Kalau ada event, entah sedih atau senang, makanan ini biasa saya jadikan pelarian. 
  10. Ice Cream. Serupa dengan poin 9. Sering saya jadikan teman pelarian dari kesedihan ataupun kegembiraan yang berlebihan. 
  11. Milk. Mengapa harus dicoret? Ya, karena ini adalah hal yang saya tidak suka. terutama yang bentuknya murni cairan. Tapi kalau sudah diolah menjadi keju, yoghurt, kue, es krim, atau yang lainnya, saya masih bisa menurunkan batas toleransi untuk jumlah yang dapat tubuh saya terima. 

Lalu, berikut adalah sebelas pertanyaan yang harus saya jawab, sekaligus jawaban dari saya,

  1. Kota mana kah yang menjadi impianmu sebagai tempat tinggal nantinya? Kenapa? Kalau pilihannya dalam kota di dalam negeri, saya pilih Bandung. Cuaca dan udaranya paling nyaman lah jika dibandingkan dengan tempat-tempat lain yang sudah saya kunjungi. 
  2. Kapankah terakhir kali engkau melihat orang tuamu menangis? Boleh tahu alasannya? Tidak pernah. Sepertinya mereka sangat tidak ingin terlihat seperti itu di hadapan anak-anaknya. 
  3. Seandainya engkau diberi 1 kesempatan mengetahui rahasia langit. Pertanyaan apakah yang hendak engkau ajukan? Apa saja yang terjadi pada rentang waktu setelah saya dilahirkan hingga saya dapat benar-benar mengingat suatu kejadian. 
  4. Hal apakah yang engkau lakukan saat jenuh, penat, atau sedih menyapamu? Makan es krim, coklat, atau jalan-jalan ke toko buku. 
  5. Dari 114 surat dalam Al-Quran, surat apakah yang paling engkau suka/sering engkau baca? Mengapa? Tidak ada salah satu surat yang secara sengaja sering saya baca. 
  6. Jika engkau boleh memilih, kampus manakah yang engkau ingin menuntut ilmu di dalamnya? Technische Universität München. 
  7. Pernahkah mengalami depresi dalam hidup? Bagaimana solusinya ketika itu? Pernah. Solusi yang terpikirkan saat berhadapan dengan depresi itu adalah mencari orang yang tepat untuk mendengarkan cerita ke-depresi-an saya. Tepat yang saya maksud di sini, adalah yang dapat memberikan jawaban yang solutif terhadap permasalahan saya itu. 
  8. Apakah mimpi besar yang sampai saat ini belum engkau capai? Pergi ke luar negeri. 
  9. Apakah buku yang paling berkesan selama ini? Belum banyak buku yang saya baca, tapi dari sekian yang telah saya baca, yang paling berkesan untuk saya itu adalah "Setengah Isi Setengah Kosong". 
  10. Tempat wisata apakah yang ingin sekali engkau kunjungi? Pantai Natsepa, sekalian berkunjung ke tempat kelahiran. 
  11. Kontribusi apa yang ingin engkau lakukan untuk negeri ini? Sesuai dengan gambaran mengenai diri saya pada poin ketiga, saya ingin membangun negeri ini dari sisi pemanfaatan energinya. 

Nah, setelah selesai saya menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, belumlah tuntas kewajiban saya sebelum saya memilih sebelas orang untuk melanjutkan permainan ini.


Inilah sebelas orang yang terpilih:

Kalau teman saya (yang men-tag saya) memilih karena berdasar pada ingatannya bahwa orang-orang tersebut pernah berkunjung ke blog nya dan meninggalkan komentar, begitu pula sebaliknya. Namun tidak dengan saya karena saya merasa, blog saya masih sepi pengunjung. Hal ini membuat saya cukup kebingungan ketika harus memilih siapakah kesebelas orang itu. Ada beberapa nama yang ingin saya tuliskan, namun sudah didahului oleh kawan saya itu. Akhirnya saya berusaha mencari nama-nama lain agar lebih banyak lagi orang yang bisa menikmati permainan ini. Semoga teman-teman yang namanya saya tag di sini tidak keberatan untuk mengikuti permainan ini.


Lalu, berikut adalah sebelas pertanyaan yang saya ajukan pada kesebelas orang tersebut:
  1. Mana yang lebih ingin kamu kunjungi? Pantai atau Gunung? Alasannya? 
  2. Bagaimana cara engkau meyakinkan dirimu sendiri bahwa kamu bisa melakukan suatu hal yang dirasa sulit atau berat untuk dilaksanakan? 
  3. Adakah benda yang teramat kau sayangi? Jika ada, apa itu dan mengapa? 
  4. Apa hal yang paling tidak kamu suka orang lain melakukannya padamu? 
  5. Lebih suka membaca novel atau menonton film dengan judul sama di bioskop? Alasannya? 
  6. Hal terhebat apa yang pernah kamu lakukan atau lalui di masa lalu? Apa yang membuat kamu mengatakan bahwa itu yang terhebat? 
  7. Kenangan apa yang paling berkesan untukmu? 
  8. Apa yang membuatmu bisa bangga terhadap Indonesia? 
  9. Hal/benda apa yang sangat kamu inginkan saat ini? 
  10. Kegiatan apa yang paling kamu gemari? 
  11. Hal/benda apa yang dapat menyenangkan hatimu? 

Nah, kalau merasa keberatan menjawab, boleh mengatakan "pass", tapi tentu lebih menyenangkan jika semua pertanyaan dapat terjawab. Selamat mencoba.