Well, menjadi satu-satu nya orang Indonesia (IDN) di lab -bahkan di kampus, sampai saat tulisan ini ditulis- tidak menjadikan saya diam menyendiri seolah tidak ada teman. Malahan ini menjadi motivasi terbesar untuk dapat lebih aktif berinteraksi dengan kawan-kawan lain dari berbagai negara. Culture shock pasti ada. Beruntungnya masih ada kawan dari Malaysia (MYS) di lab tempat saya bernaung saat ini, yang mana setidaknya kami masih dari satu ras, melayu. Meski demikian, masih saja ada culture shock itu.
Untuk mengabadikan kenangan-kenangan dalam upaya saling memahami inilah, saya buat tulisan bertajuk "IDN vs MYS".
//halah
Artikel #0 ini hanya sebagai perkenalan dan penjelasan asal usul mengapa tulisan berikut-berikut-nya dibuat. Tidak ada maksud menyinggung pihak mana pun ya.
Selamat memahami.