Sunday, 7 December 2014

Is it only laboratory activity?

Bismillaahirrahmaanirrahiim...

Well, my college life was end two years ago. It should be the one of memorable part of life. Meeting new people with the different cultures, doing many new activities, joining the student club, and so on.

In the third year of my study in college, laboratory activity dominated my time. In each semester, we should take two subject with laboratory activity. Each subject may have at least four sections. In each section, we have to do the preliminary task before doing practicum. It was not as easy as said, there was a bunch of problem that should be solved within 24-hours, yeah, only 24-hours. Oftentimes my classmate missed the class for finishing it.That was not a good way for facing it. But it was hard to choose, entering the class or finishing the task. You can not join the practicum if you don't finish the task, but the material that was taught in the class is also important. In this way, I realized that doing some thing effectively and efficiently is obligatory.

Before we started the practicum, we got some questions from laboratory assistants. All of the question was related to the practicum. If we fail to answer the questions, the assistants would ask another question until we can answer it or give us time for extra study, but the worst case is not to allow us to do practicum in that section and we have to come again in the next schedule. It was one of the reasons why laboratory activity dominated my time. If you failed once, you should allocate the extra time for the practicum. It was make me study more and more instead of fail to join the practicum.

Some of laboratory activities in my major are dangerous things. We generated electricity with high voltage or high current. In other activities, we run the electric motor that the size is bigger than water gallon. So we should do the practicum carefully. The preliminary tasks and questions are to ensure that we capable to do the practicum or not.

Finally, laboratory activity sounds like scary. But I don't think in that way. There are many interesting thing there. Unbelievable, in the practicum, I can recognize if the motor speed reach 1500 rpm just by hearing the sound (but I can't do it now ^^, how poor am I..). Another interesting thing is to see the electric spark just looks like lightning.

So, is it only laboratory activity?

How about you, Susi, Sidik, Derip? I also want hear your stories..


'This post is my entry for 'My College Diary' contest held by travel blog My Yatra Diary in collaboration with Collegedunia.com' 

Saturday, 13 September 2014

Action in Japan Tourism Performance at Garuda Indonesia Travel Fair

12 September 2014. Hari ini saya beserta adik saya diminta bantuan untuk tampil dalam Japan Tourism Performance pada panggung utama Garuda Indonesia Travel Fair. Tentu saja kami menjadi bagian dari penampilan ini dengan tujuan dan maksud tertentu. Tahun lalu, adik saya menjadi salah satu dari tiga pemenang undian perjalanan ke Gunung Fuji, Yamanashi yang diadakan oleh Lawson bekerja sama dengan Garuda Indonesia dan Pemerintah Prefektur Yamanashi. Saya sebagai pihak terajak tentu memiliki pengalaman yang sama dalam perjalanan tersebut. Oleh karena itu, kami mewakili pemenang lainnya diminta untuk menceritakan pengalaman kami sewaktu perjalanan ke Gunung Fuji tahun lalu sekaligus membantu mempromosikan promo baru dari Lawson.

Boarding Pass untuk Garuda Indonesia Travel Fair

Seminggu sebelumnya saya mendapat pengarahan langsung dari staff pemda Yamanashi via telepon. Sungguh merupakan kesempatan langka untuk mendapat panggilan telepon internasional. (Padahal staff pemda yang menelepon adalah orang Indonesia yang bekerja di sana. Jadi semua beres dilakukan dalam bahasa Indonesia. Hehehe..) Setelah itu, beliau mengirimkan naskah dan presentasi yang akan digunakan pada hari-H nanti. Skenario yang tidak terlalu sulit. Cukup bercerita pengalaman, menjelaskan event promo, dan berusaha bersifat mengajak pada penonton.

Kembali pada hari-H. Sebelum mentas, kami mendapat pengarahan terlebih dahulu dari orang pemda Yamanashi (yang ini asli orang Jepang, jadi kami dibantu penerjemah). Karena sebelumnya sudah mendapat pengarahan terlebih dahulu, kami tidak terlalu bingung untuk menangkap maksudnya. 

Naskah yang diberikan pada briefing sebelum pentas
(ya pak, mana saya bisa baca, hehe.. tapi berkat pak penerjemah, saya tahu maksud tiap poinnya)
Selain kami, sebagai perwakilan dari pemenang promo Lawson tahun lalu, ada empat orang lainnya yang tampil di penampilan ini. Yang pertama adalah mas MC (saya lupa menanyakan namanya). Lalu ada Yumi, penyanyi yang sedang memulai debutnya di Jepang. Yumi ini orang Indonesia loh, dari Bandung (malah). Dia menyanyikan dua buah lagunya untuk mengawali pentas kami. Setelah itu orang pemda Yamanashi, ditemani seorang penerjemah, melanjutkan penampilan kami dengan penjelasan tentang promo Lawson ini. Lalu kami meneruskan dengan menceritakan pengalaman kami selama perjalanan tahun lalu. Kemudian pentas kami ditutup dengan penjelasan mengenai pesona Yamanashi oleh mas MC dan Yumi.

Yumi, saya, mas MC, dan adik saya
(urutan dari kiri ke kanan)
Ya, semoga bisa kembali terbang bersama Garuda Indonesia ke Jepang~

Untuk kalian yang tertarik dengan promo ini, caranya mudah kok,

Pertama, belanja di Lawson minimal Rp 25.000,- dan di dalamnya termasuk 1 produk original Lawson (seperti Oden, Onigiri, Bento, In Store Cooking, Fride Foods, dll).

Kedua, tweet kode struk beserta alasan kalian ikutan promo ini.

Ketiga, sertakan hashtag #LawsonGoestoJapan di tweet kalian.

Pastikan akun kalian dapa dilihat oleh publik ya..

Promo ini berlangsung pada 16 September 2014 sampai akhir Oktober 2014. Silakan ikut, dan raih kesempatan untuk terbang ke Jepang bersama Garuda Indonesia dan melihat secara langsung gunung Fuji di Januari 2015!

Ayo ikutan!

Wednesday, 21 May 2014

Membuat Cilok Sendiri

Cilok memang jajanan favorit saya. Ada dua yang sangat saya suka: 1) Cilok goreng di depan Salman, yang hanya berjualan di sana pada hari Jumat saja. 2) Cilok kukus yang lewat depan rumah kalau hari Minggu. Hal utama yang menjadikan cilok sebagai jajanan favorit adalah bumbu kacangnya.

Penasaran, ingin membuat cilok sendiri di rumah, mudah saja. Resep ini sudah saya coba dan hasilnya menggiurkan. Silakan bagi yang ingin mencoba juga.

Bahan:
- Tepung kanji    150 gram
- Tepung terigu  150 gram
- Bawang putih   2 siung, dihaluskan
- Bawang daun   1 batang, cincang halus
- Merica bubuk    1 sdt
- Kaldu bubuk     1 sdt
- Garam             1 sdt
- Air                  1,5 gelas belimbing

Bahan tambahan (jika dihendaki):
- sosis/baso potong dadu kecil

Cara membuat:
1. Campur tepung kanji, tepung terigu, bawang putih, dan bawang daun menjadi satu.
2. Didihkan air, lalu masukkan merica bubuk, kaldu bubuk, dan garam.
3. Tuangkan air kaldu yang telah dididihkan sedikit demi sedikit ke dalam campuran tepung.
4. Uleni hingga adonan dapat dibentuk.
5. Bentuk adonan bulat-bulat. (Dapat diberi isian sosis/baso didalamnya)
6. Didihkan air untuk merebus. Kemudian rebus cilok yang telah dibentuk. Angkat jika sudah mulai mengambang. (Tips: Gunakan panci yang agak tinggi agar dapat membedakan mana cilok yang sudah matang, mana yang belum)
7. Setelah ditiriskan, cilok dapat dikukus atau digoreng sesuai selera.

Selamat mencoba!

Cilok siap santap :9